Tiga
orang anggota Brimob Polri tewas dan tiga lainnya dalam kondisi kritis setelah
terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Desa Kalora, Kecamatan
Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis sekitar pukul 10.00
WITA.
Ketiga korban tewas itu adalah Briptu Ruslan, Briptu Winarto dan Briptu I Wayan Putu Ariawa.
Jenazah Briptu Ruslan dan Briptu Winarto saat ini masih berada di RSU Poso sedangkan jenazah I Wayan Putu Ariawa berada di RSU Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.
Sedangkan tiga korban yang masih dirawat adalah Briptu Siswandi Yulianto yang kondisinya kritis, Briptu Lungguh Unggara (luka di kaki) dan Briptu Ekawijaya Sumarno, luka pada perut bagian kiri. Ketiganya sedang dirawat di RSU Poso.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana membenarkan hal itu namun belum memberikan keterangan rinci.
Ia menyebutkan pada Kamis pagi itu, sejumlah anggota Brimob gabungan dari Mabes Polri dan Polda Sulteng sedang melakukan patroli, namun tiba-tiba diberondong peluru dari arah gunung di antara Desa Kalora dan Tambarana.
Kapolda menyebutkan bahwa hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyisiran di lokasi penyerangan itu dan sudah meringkus seorang dari kelompok sipil tersebut.
Identitasnya belum diketahui pasti namun diketahui berasal dari Bima, NTB.
Ketiga korban tewas itu adalah Briptu Ruslan, Briptu Winarto dan Briptu I Wayan Putu Ariawa.
Jenazah Briptu Ruslan dan Briptu Winarto saat ini masih berada di RSU Poso sedangkan jenazah I Wayan Putu Ariawa berada di RSU Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.
Sedangkan tiga korban yang masih dirawat adalah Briptu Siswandi Yulianto yang kondisinya kritis, Briptu Lungguh Unggara (luka di kaki) dan Briptu Ekawijaya Sumarno, luka pada perut bagian kiri. Ketiganya sedang dirawat di RSU Poso.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana membenarkan hal itu namun belum memberikan keterangan rinci.
Ia menyebutkan pada Kamis pagi itu, sejumlah anggota Brimob gabungan dari Mabes Polri dan Polda Sulteng sedang melakukan patroli, namun tiba-tiba diberondong peluru dari arah gunung di antara Desa Kalora dan Tambarana.
Kapolda menyebutkan bahwa hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyisiran di lokasi penyerangan itu dan sudah meringkus seorang dari kelompok sipil tersebut.
Identitasnya belum diketahui pasti namun diketahui berasal dari Bima, NTB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar