Aksi yang dinamai "Demonstrasi buat Semua" itu diikuti 500.000 orang. Massa berbondong-bondong menggunakan5 kereta ekspres, 900 bus dan ratusan mobil untuk turun ke jalan bergabung dalam pawai di ibu kota, Paris. Namun menurut keterangan polisi, jumlah peserta unjuk rasa sebanyak 120.000 orang.
Di Paris, ribuan orang yang dipimpin politisi dari berbagai Partai Konservatif sayap-kanan berjalan dalam suasana meriah menuju Menara Eiffel. Di sana, arus pemrotes direncanakan akhirnya bergabung menjelang petang guna mempertahankan konsep keluarga ideal yang terdiri dari ayah, ibu dan anak".
"Kami menyayangi kaum homoseksual, tapi seorang anak harus dilahirkan dari seorang lelaki dan seorang perempuan, dan hukum harus menghormati itu. Kami ingin semua warganegara membahas topik ini sebab ini bukan hanya masalah pribadi kami. Ini terutama berkaitan dengan generasi masa depan," kata Frigide Barjot, tokoh Katholik dan penyelenggara protes, kepada stasiun berita BFMTV, seperti dilansir Xinhua.
Pada November 2012, Pemerintah Sosialis menyetujui rancangan peraturan yang mengizinkan pasangan sejenis menikah dan mengadopsi anak. Selama kampanye pemilihan umumnya, Presiden Francois Hollande menjanjikan peraturan tersebut akan disahkan paling lambat pada pertengahan 2013.
Rancangan peraturan itu akan diajukan ke parlemen pada akhir Januari. Rencana melegalkan pernikahan sesama jenis inilah yang ditentang para demonstran. (Riz)
sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar